BraiNesia - Fenomena 'Cabe-Cabean' tak dipungkiri membuat Bro-Sis sebagai orang tua pusing tujuh keliling. Betapa tidak, kehidupan remaja yang terkadang lepas kontrol berpotensi mampu menghancurkan masa depan sang anak.
Nah, ini ada beberapa cara efektif agar putri-putri kita jauh dari dunia 'cabe-cabean'. Yuk simak beberapa jurus ampuh ini.
Mendukung anak menjalani aktivitas luar sekolah, itu harus, pastinya untuk menambah ilmu serta mengasah aktivitas sosialnya. Namun terkadang beberapa orang tua lepas kontrol akan aktivitas anak tersebut.
Nah, mulai sekarang cobalah menyibukkan Si Putri dengan kegiatan positif yang sesuai dengan hobinya dengan pengawasan yang tidak terlalu mengekang.
Contoh: les musik dan olah raga.
Sebagai orang tua memang acapkali memberikan atau mencontohkan ajaran agama di depan Si Putri kan? Namun terkadang tanpa disadari hal itu tak terlalu disukai Si Putri, karena mungkin caranya membosankan.
Oleh karenanya, carilah cara lain agar Si Putri nyaman dengan agamanya dan patuh menjalankannya. Contoh: dampingi Si Putri dengan melakukan perjalanan wisata keagamaan, seru tuh.
Memang, nggak etis rasanya apabila menyelidiki dengan siapa saja Si Putri bergaul. Namun, kelengahan terbesar orang tua adalah tanpa mengetahui dengan siapa Si Putri bergaul, jalan bareng, nongkrong dimana, atau malem mingguan sama siapa.
Nah, mulai deh selidiki dengan cara yang yang tidak mengekang dengan siapa saja Si Putri beraktivitas, baik di sekolah, maupun di lingkungan luar sekolah.
Contoh: coba akrab dengan teman-teman Si Putri yang suka main ke rumah.
Anak-anak remaja putri yang suka nongkrong sana sini, pastinya cari hiburan yang tak di dapat dari keluarganya atau lingkungannya. Nah, sisi ini penting menjadi sorotan.
Coba deh sekali-kali tanya Si Putri kalau liburan ingin jalan kemana? tuker pikiran kalo perlu.. Cari informasi di internet, kayaknya lebih seru dan memberikan pilihan bagi Si Putri.
Contoh: kasih kejutan untuk liburan bareng, dengan lokasi yang tak biasa.
Alasan utama banyak remaja yang menjadi 'cabe-cabean' karena ingin memiliki gadget untuk bersosialisasi. Nah, Bro-Sis nggak kepengen kan Si Putri mendapatkan gadget dengan mengorbankan masa depannya.
Nah, untuk saat ini membelikan gadget untuk anak nampaknya sudah biasa. Masuklah ke dunianya, dunia Facebook-nya, dunia chatting-nya, maupun dunia sosialisasinya, yang secara tak langsung mengontrol aktivitasnya.
Contoh: belikan gadget/kendaraan Si Putri sesuai umur dan kegunaannya.
Namun yang paling penting dari itu semua adalah perlakukan Si Putri sebagai teman. Teman ngobrol, teman curhat, teman jalan, maupun teman beribadah.
Lambat laun, Si Putri akan merasa nyaman dengan kondisi tersebut, dan pastinya mengurangi pengaruh dari hasutan-hasutan negatif lingkungan teman-temannya.
Nah, ini ada beberapa cara efektif agar putri-putri kita jauh dari dunia 'cabe-cabean'. Yuk simak beberapa jurus ampuh ini.
Mendukung anak menjalani aktivitas luar sekolah, itu harus, pastinya untuk menambah ilmu serta mengasah aktivitas sosialnya. Namun terkadang beberapa orang tua lepas kontrol akan aktivitas anak tersebut.
Nah, mulai sekarang cobalah menyibukkan Si Putri dengan kegiatan positif yang sesuai dengan hobinya dengan pengawasan yang tidak terlalu mengekang.
Contoh: les musik dan olah raga.
Sebagai orang tua memang acapkali memberikan atau mencontohkan ajaran agama di depan Si Putri kan? Namun terkadang tanpa disadari hal itu tak terlalu disukai Si Putri, karena mungkin caranya membosankan.
Oleh karenanya, carilah cara lain agar Si Putri nyaman dengan agamanya dan patuh menjalankannya. Contoh: dampingi Si Putri dengan melakukan perjalanan wisata keagamaan, seru tuh.
Memang, nggak etis rasanya apabila menyelidiki dengan siapa saja Si Putri bergaul. Namun, kelengahan terbesar orang tua adalah tanpa mengetahui dengan siapa Si Putri bergaul, jalan bareng, nongkrong dimana, atau malem mingguan sama siapa.
Nah, mulai deh selidiki dengan cara yang yang tidak mengekang dengan siapa saja Si Putri beraktivitas, baik di sekolah, maupun di lingkungan luar sekolah.
Contoh: coba akrab dengan teman-teman Si Putri yang suka main ke rumah.
Anak-anak remaja putri yang suka nongkrong sana sini, pastinya cari hiburan yang tak di dapat dari keluarganya atau lingkungannya. Nah, sisi ini penting menjadi sorotan.
Coba deh sekali-kali tanya Si Putri kalau liburan ingin jalan kemana? tuker pikiran kalo perlu.. Cari informasi di internet, kayaknya lebih seru dan memberikan pilihan bagi Si Putri.
Contoh: kasih kejutan untuk liburan bareng, dengan lokasi yang tak biasa.
Alasan utama banyak remaja yang menjadi 'cabe-cabean' karena ingin memiliki gadget untuk bersosialisasi. Nah, Bro-Sis nggak kepengen kan Si Putri mendapatkan gadget dengan mengorbankan masa depannya.
Nah, untuk saat ini membelikan gadget untuk anak nampaknya sudah biasa. Masuklah ke dunianya, dunia Facebook-nya, dunia chatting-nya, maupun dunia sosialisasinya, yang secara tak langsung mengontrol aktivitasnya.
Contoh: belikan gadget/kendaraan Si Putri sesuai umur dan kegunaannya.
Namun yang paling penting dari itu semua adalah perlakukan Si Putri sebagai teman. Teman ngobrol, teman curhat, teman jalan, maupun teman beribadah.
Lambat laun, Si Putri akan merasa nyaman dengan kondisi tersebut, dan pastinya mengurangi pengaruh dari hasutan-hasutan negatif lingkungan teman-temannya.
0 Komentar untuk "Agar Anak tak Terjerumus jadi ''Cabe-Cabean''"
Komentar yang mengandung LINK akan dihapus!